BANYUWANGI - Kenangan pertempuran melawan Belanda merebut kemerdekaan Republik Indonesia masih kental dalam ingatan Asharie, lelaki kelahiran Banyuwangi, 30 Juli 1926. Bagaimana dia melewati desingan peluru Belanda, seakan masih terasa di tangannya yang pernah terserempet peluru.
Lelaki tua berusia hampir satu abad itu, ternyata seorang veteran perang kemerdekaan. Namun, kondisinya kini sudah tidak seperti di masa perjuangan dulu.
Pendengarannya sudah banyak berkurang, begitu juga dengan penglihatannya, sudah ti...
Serma Pur Asharie, Pejuang Kemerdekaan Yang Luput dari Perhatian
Reviewed by Dwi
on
18.39
Rating: